Analisis tingkatan tanda dalam karya Frida Kahlo "Self Potrait with Necklace of Thorn and The Humming Bird"
ABSTRAK
Penulisan ini berisi
mengenai penelitian teks visual dalam karya lukis Frida Kahlo yang berjudul
Self Potrait with Thorn Necklace and The Hummingbird. Penelitian ini difokuskan
pada simbol-simbol visual yang membentuk subject matter dalam karya Kahlo dengan
pemaknaan tanda secara denotasi dan konotasi. Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan
pendekatan teori tingkatan tanda oleh Roland Barthes. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa dalam lukisan Kahlo, Self Potrait with Thorn Necklace and The
Hummingbird, merupakan rekam jejak fenomena yang terjadi pada diri Frida Kahlo
mengenai dalam behasa visual yang kontras dan tajam. Merepresentasikan rasa
keperihan dan kesakitan terhadap permasalahan yang ia alami dalam dirinya.
Perkawinannya dengan Diego Viera berujung perceraian, kondisi fisik tubuh yang
terus-menerus mengalami gangguan kesehatan. Kecelakaan yang ia alami pada saat
remaja membuat dirinya tidak dapat memiliki kesuburan kandungan layaknya
perempuan lain, sehingga Kahlo merasa kekuatan dan kebebasannya menjadi seorang
perempuan terbatasi oleh kondisi fisik tubuh. Namun permasalahan hidupnya tidak
membuat Kahlo menjadi sangat putus asa, hal tersebut tergambar dalam ekspresi
wajahnya yang optimis dan serius memandang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
di depan mata.
Kata kunci: Frida Kahlo, simbol visual, denotasi, konotasi.
1.
PENDAHULUAN
Diakui sebagai salah
satu seniman besar Mexico, Frida Kahlo lahir pada 6 Juli 1907 di Coyocoan,
Mexico. Selama hidupnya Kahlo mengalami kondisi fisik tubuh yang buruk, saat
umur enam tahun ia terserang penyakit polio yang menyebabkan kaki kanannya
tumbuh lebih kecil dari pada kaki kiri.
Saat usia 18 tahun ia mengalami kecelakaan tragis yang menyebabkab ia
harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan dan mengenakan gips seluruh
tubuh selama tiga bulan. Selama itu ia hanya dapat berbaring diatas kasur.
Tidak hanya berhenti disitu, kondisi fisik tubuh Kahlo yang tidak lagi sehat
menghentikan harapannya untuk memiliki keturunan. Kahlo mengalami keguguran
sebanyak tiga kali dalam pernikahnnya dengan Diego Rivera.
Mengetahui latar
belakang seniman, penulis merasa tertarik terhadap perjuangan hidupnya melawan
kesakitan fisik tubuh yang ia alami. Menurut pengamatan penulis, Kahlo
menjadikan berkarya seninya sebagai katarsis dari permasalahan hidupnya. Hal
ini terbukti dari sebagian besar lukisannya menampilkan fenomena "tubuh
yang merasakan" penderitaan kondisi fisik tubuh yang tidak baik dan
kehidupan perkawinan yang bergejolak. Realitas kehidupannya tersebut ia
ungkapkan dalam lukisan dengan bahasa simbol dan metafora yang personal.
Salah satu karya masterpiece dari Frida Kahlo yang akan
dibahas dalam penulisan ini adalah Self
Potrait with Thorn Necklace and The Hummingbird. Karya ini dibuat pada
tahun 1940 selepas perceraiannya dengan Diego Rivera. Dalam lukisan ini
menampilkan subject matter yaitu
potrait diri Frida Kahlo secara frontal dengan tatapan datar menggunakan baju
berwarna putih menggunakan kalung dari duri dengan burung kolibri (hummingbird)
mati yang tergantung pada kalung tersebut. Sedangkan sebagai objek pendukung adalah
monyet di bahu kanan dan kucing hitam di bahu kiri serta kupu-kupu di atas
kepala dan sekelompok daun sebagai background.
Gambar 1. Self Potrait with The Thorn
Necklace and The Hummingbird. 1940. Cat Minyak diatas Canvas. 63,5 x 49,5 cm. (sumber
: http: //www.fridakahlo.org /self-portrait-with-thorn-necklace-and-hummingbird.jsp#prettyPhoto)
2. PENDEKATAN TEORI
Penulisan
ini akan menganalisis subject matter
dalam karya Self Potrait with The Thorn
Necklace and The Hummingbird dengan
pendekatan teori tingkatan tanda denotasi dan konotasi. Analisis menggunakan
teks visual sebagai data untuk dipaparkan maknanya secara tingkatan terlebih
dahulu yang kemudian akan menjadi pemaknaan secara umum terhadap karya
tersebut. Beberapa teks visual yang diambil sebagai data yaitu mimik wajah
Frida Kahlo, kalung duri, burung Kolibri, monyet, kucing hitam, kupu-kupu dan
sekelompok daun pada background.
Di
dalam semiotika, denotasi dan konotasi adalah dua istilah yang menerangkan
hubungan antara signifier dengan signified-nya. Di jelaskan oleh Yasraf
Amir Piliang bahwa,
"Denotasi
cenderung digambarkan makna yang difinitional, ' literal’(harfiah), ‘jelas’
atau ‘commonsense’ dari sebuah tanda. (..) Istilah ‘konotasi’ dipakai menunjuk
pada asosiasi- asosiasi sosio-kultural dan ‘personal’ (ideologi, emosi, dll.)
dari tanda. Khususnya berkaitan dengan kelas/status sosial, usia, gender,
etnisitas, dll. dari interpreter. " (Yasraf Amir Piliang, Denotasi dan Konotasi: Tingkatan Tanda,
Barthes: Element of Semiology, Semiotika,
Institut Teknologi Bandung, 2016, slide
4-5)
Dengan
begitu dapat dimengerti bahwa pemaknaan dalam tingkatan konotasi lebih terbuka untuk
beragam interpretasi daripada tingkat denotasi. Namun, pemaknaan konotasi
tidak akan jauh dari landasan pemaknaan denotasinya.
Sehinga
apabila digambarkan dalam skema pembentukan tanda (sign) menurut Barthes, tanda
(sign) dalam tingkatan denotasi berfungsi
sebagai penanda (signifier) dalam tingkatan konotasi.2
Tabel 1. Skema
Pembentukan Denotasi dan Konotasi.
3.
ANALISIS
3.1
Makna Denotasi
Subject matter yang
hadir dalam lukisan Self Potrait with The
Thorn Necklace and The Hummingbird
adalah potret diri Frida Kahlo secara frontal dengan tatapan mata
melihat kedepan dengan baju berwarna putih menggunakan kalung duri beserta
burung Kolibri tergantung pada kalung. Dapat dilihat juga bahwa kalung duri
tersebut melingkar ketat pada leher Kahlo. Burung Kolibri yang digambarkan kaku
tergantung pada salah satu cabang kalung duri. Subject matter disertai dengan subjek pendukung yaitu monyet di
bahu kanan, kucing hitam di bahu kiri dan kupu-kupu di atas kepala. Terdapat
aktivitas monyet sedang memegang salah satu cabang kalung duri dengan kedua
tangan sedangkan kucing hitam berpose dengan kepala setengah merunduk dari
badannya dengan mata menatap tajam frontal.
Berdasarkan pemaparan unsur visual dari subjek lukisan dapat
dimaknai pada tingkatan denotasi sebagai berikut:
Table 3.1 Makna Denotasi.
Subjek Visual
|
Signifier
|
Signified
|
Mimik wajah Frida Kahlo
|
Mata dan alis datar, menatap depan dengan bibir terkatup.
|
Menunjukan sifat atau sikap diri Frida Kahlo.
|
Kalung duri
|
Kalung duri yang melingkar
secara ketat di leher Kahlo disertai darah-darah terdapat di sekitar leher.
|
Menunjukan sebuah kesan rasa yang ditimbulkan dari
pemkaian kalung duri.
|
Burung Kolibri
|
Penggambaran burung dengan
sayap terbuka dengan kepala menghadap ke atas dan paruh terikat pada kalung
duri.
|
Menunjukan kondisi objek burung Kolibri.
|
Monyet di bahu kanan
|
Monyet digambarkan dengan
wajah tertuju pada kedua tangannya yang sedang memegang salah satu dari
cabang kalung duri.
|
Menggambar-kan aktifitas objek monyet.
|
Kucing Hitam
|
Digambarkan sedang merendahkan
bagian kepala sehingga lebih rendah
dari bagian tubuh dengan wajah dan mata menatap kedepan.
|
Menunjukan aktifitas objek kucing hitam.
|
Kupu-kupu
|
Digambarkan di atas kepala,
menempel pada ikatan rambut.
|
Menunjukan sebuah korelasi dengan mimik wajah Frida Kahlo.
|
Sekelom-pok daun pada back-ground
|
Daun digambarkan dengan warna
hijau tua, hiaju muda dan kuning.
|
Menunjukan tentang sifat-sifat alam.
|
3.2
Makna Konotasi
Dalam tingkatan konotasi, dapat diperoleh melalui pemaknaan
awal dari tingkatan denotasi. Pada pembacaan tingkat denotasi, pemaknaan
dilakukan hasnya berdasarkan teks visual
yang tampak oleh indera mata saja, tanpa menambahkan asumsi-asumsi tak kasat
mata seperti sifat, rasa, kesan dan lain sebagainya. Sehingga untuk pemaknaan
selanjutnya dibutuhkan dua tingkatan konotasi yaitu konotasi I dan konotasi II,
agar pemaknaan terhadap teks visual menjadi lebih dalam.
Untuk dapat menganalisis hingga pada tingkatan konotasi II,
diperlukan pengetahuan terlebih dahulu mengenai sosio-historis Frida Kahlo pada
saat membuat karya tersebut. Frida merupakan seniman asal Mexico, dimana
merupakan kota yang penduduknya masih mempercayai mitos-mitos yang terdapat
pada tradisi folklornya.
Lukisan Self Potrait
with The Thorn Necklace and The Hummingbird
ini dibuat pada tahun 1940. Dapat diketahui bahwa pada tahun itu,
kehidupan perkawinannya dengan Diego Rivera kandas dengan berujung perceraian. Kondisi
fisik tubuh Frida yang tidak baik ternyata tidak dapat memwujudkan keinginan
mereka untuk memiliki anak. Perjuangan menghadapi segala permasalahan hiduplah
yang menginspirasi lukisan-lukisan Frida dalam bentuk simbol-simbol yang
sifatnya personal.
a.
Mimik Wajah
Denotasi : Mata
dan alis datar, menatap depan dengan
bibir terkatup yang menunjukan sifat atau sikap diri Frida Kahlo.
Konotasi I :
Memiliki makna sifat positif dan sikap optimis
dari Frida Kahlo.
Konotasi II : Sikap
ini menggambarkan sifat tegar dan
optimis Frida Kahlo dalam menghadapi gejolak permasalahan dan memandang kedepan
perjalanan hidupnya.
b.
Kalung Duri
Denotasi :
Kalung duri yang melingkar secara ketat di leher Kahlo disertai darah-darah
terdapat di sekitar leher yang menunjukan sebuah kesan rasa yang ditimbulkan
dari pemkaian kalung duri.
Konotasi I : Memiliki
kesan rasa sakit karena tercekik dengan pemakaian kalung yang ketat dan
duri-duri yang menempel pada leher Frida hingga mengeluar-kan darah.
Konotasi II : Hendak
menunjukan perasaan sakit dan perih hati Frida setelah peristiwa perceraiannya
dengan Diego Rivera
c.
Burung Kolibri
Denotasi : Penggambar-an
burung dengan sayap terbuka dengan kepala menghadap ke atas dan paruh terikat
pada kalung duri hendak menggambarkan kondisi objek burung Kolibri.
Konotasi I : Burung
Kolibri yang digambar-kan secara kaku berkesan bahwa burung tersebut mati dan
menjadi sebuah bagian dari kalung duri.
Konotasi II : Pada
tradisi folklor Mexico bahwa makna burung Kolibri merupakan simbol kekuatan,
kebebasan, serta alam. Dala lukisan ini burung Kolibri yang biasanya
berwarna-warni digambarkan dengan berwarna hitam, dan mati tergantung pada
kalung duri. Simbol tersebut dapat memberikan makna bahwa kondisi burung
Kolibri tersebut hampir sama dengan kondisi Frida yang tidak memiliki kebebasan
dan kekuatan karena sering mengalami keskitan tubuh.
d.
Monyet
Denotasi : Monyet
yang digambarkan dengan wajah tertuju pada kedua tangannya yang sedang memegang
salah satu dari cabang kalung duri seakan-akan fokus dengan apa yang sedang
dikerjakan-nya.
Konotasi I : Objek
monyet ini belum terlalu jelas apa yang sedang dikerjakan-nya, apakah
melepas-kan atau malah mengerat-kan kalung duri dari leher Frida.
Konotasi II : Dapat
diketahui bahwa Monyet tersebut merupakan hewan peliharaan Frida pemberian dari
Diego Viera. Pada saat lukisan itu dibuat Frida sedang mengalami kesedihan yang
mendalam dikarenakan perceraiannya dengan Diego. Sehingga bisa jadi objek
monyet tersebut sebagai simbol penyebab kesakitan Frida. Dengan begitu objek
monyet dapat maknai sedang mengeratkan kalung duri ke leher Frida hingga duri
menusuk ke dalam leher sehingga objek monyet bermakna seperti sosok yang Frida
sayang namun yang menyebabkan kesakitan Frida.
e.
Kucing hitam
Denotasi I : Kucing
hitam digambarkan sedang merendahkan bagian kepala sehingga lebih rendah dari bagian tubuh dengan wajah
dan mata menatap kedepan.
Konotasi I : Kucing
hitam tersebut seperti sedang mengintai dan bersiaga hendak menerkam.
Konotasi II : Makna
kucing hitam dengan sikap mengintai dan bersiaga dapat merujuk pada kepercayaan
orang Mexico bahwa kucing hitam merupakan simbol kesialan dan kematian.
Sehingga seperti kesialan dan kematian sedang mengintai Frida.
f.
Kupu-kupu
Denotasi :
Kupu-kupu yang digambarkan di atas kepala, menempel pada ikatan rambut seperti
menunjukan korelasi dengan mimik wajah Frida.
Konotasi I : Kupu-kupu
tersebut menggam-barkan sebuah kelahiran kembali, kebangkitan dan pemulihan.
Konotasi II : Menunjukan
sifat ke-optimisan Frida sehingga dapat diartikan sebagai keinginanya untuk
untuk lahir kembali dan pulih dari segala kesakitan yang ia rasakan.
g.
Background
Denotasi :
Daun yang digambarkan dengan warna hijau tua, hiaju muda dan kuning pada background hendak menunjukan sifat alam.
Konotasi I : Kelompok daun yang terdapat pada background menunjukan kesegaran dan
kesuburan daun melalui penggunaan campuran warna.
Konotasi II : Pengguanaan
kesan alam yang segar dan subur pada bagian background secara bersama dengan
objek-objek di depannya seperti hendak mengkontras-kan mengenai gambaran
kesuburan dengan gambaran kematian yang ada pada objek-objek di depan. Sehingga
seakan menggambar kan kontradiksi pemikiran ideal Frida mengenai kesuburan
dirinya dengan kondisi realita yang ia alami.
3.
KESIMPULAN
Dari pemaparan analisis tingkatan tanda denotasi dan
konotasi lukisan Self Potrait with The
Thorn Necklace and The Hummingbird di atas, akhirnya dapat diambil
kesimpulan guna memaknai lukisan secara umum. Dalam lukisan ini penggunaan
simbol-simbol konotasi sebagai bahasa ungkapan tergambar dengan bahasa visual
yang kontras dan tajam hingga menggiring kedalam pembacaan yang lebih dalam.
Lukisan ini merupakan rekam jejak fenomena yang terjadi pada
diri Frida Kahlo mengenai rasa keperihan dan kesakitan terhadap perkawinannya
dengan Diego Viera berujung perceraian. Kondisi fisik tubuh yang terus-menerus
mengalami gangguan kesehatan membuat dirinya tidak dapat memiliki kesuburan
kandungan layaknya perempuan lain, sehingga Frida merasa kekuatan dan
kebebasannya menjadi seorang perempuan terbatasi oleh kondisi fisik tubuh.
Namun permasalahan hidupnya tidak membuat Frida menjadi sangat putus asa, hal
tersebut tergambar dalam ekspresi wajahnya yang optimis dan serius memandang
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di depan mata.
4.
DAFTAR
PUSTAKA
Berger, Arthur A.
(2010): Pengantar Semiotika, Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Populer, Yogyakarta:
Tiara Wacana, 67.
Piliang, Yasraf A.
(2016): Denotasi dan Konotasi: Tingkatan
Tanda, Barthes: Element of Semiology, Semiotika,
Institut Teknologi Bandung, slide
4-5)
Tridjata, Cecilia. (2015):
Tubuh yang Merasakan Membaca Karya Frida Kahlo, https://stomatarawamangun. wordpress.com/2015/11/01/tubuh-yang-merasakan-membaca-karya-frieda-kahlo/,
diakses pada tanggal 18 Desember 2016, jam 20.00 WIB.
The Art Story, Modern
Art Insight, Frida Kahlo.
http://www.theartstory.org/artist-kahlo-frida-artworks.htm, diakses pada
tanggal 19 Desember 2016, jam 01:00 WIB.
Fridakahlo.org, Self
Potrait with Thorn Necklace and The Hummingbird 1940,
http://www.fridakahlo.org/self-portrait-with-thorn-necklace-and-hummingbird.jsp#prettyPhoto,
diakses pada tanggal 18 Desember 19:00 WIB.
Fridakahlofans.com, Self
Porait with Necklace of Thorns 1940,
http: //www.fridakahlofans.com/c0350.html, diakses pada tanggal 18
Desember 2016, jam 19:00 WIB.
Comments
Post a Comment