1960s and 1970s Trendmood
1960s TRENDMOOD
Tahun 1960
merupakan tahun dimana munculnya trend-trend yang sangat mempengaruhi dunia fashion hingga sekarang ini. Diawali
pasca perang dunia dua, orang-orang pindah kedaerah pinggir kota, memiliki
keluarga dan anak yang akhirnya terjadi
fenomena "baby boom". Anak-anak dari “Baby Boom” ini kemudian beranjak remaja
ditahun 1960an. Mereka mulai memanipulasi gaya-gaya dari orang dewasa. Dress
with geomatric shapes merupakan tipical dari tahun 1960-an. Mini-skirt
merupakan fashion item yang paling digemari remaja pada waktu itu, mencitrakan
seorang gadis dengan tubuh kurus yang ideal. Lesley Hornbay menjadi seorang
figur yang diidolakan dengan sbeutan “twiggy” style, seorang remaja dengan mata
yang besar, berbulu mata panjang, berambut pendek, dan bertubuh kurus serta
memakai mini dress dengan bentuk geometris. Tubuhnya yang kurus sangat mendobrak dunia modelling pada era Marilyn Monroe dimana mempunyai curve body shape adalah tubuh yang ideal.
Tidak hanya model Lesley
Hornbay yang menjadi figur yang berpengaruh pada dunia fashion 60-an. Jacqueline
Kennedy Onassis, istri dari presiden John F. Kennedy menjadi trendsetter
“beehive” hair. Beehive hair atau biasa dikenal big hair merupakan hair do
trend setelah gaya berambut pendek twiggy. Beehive hair dapat diaplikasikan
pada jenis rambut apa saja, pendek, panjang, lurus maupun ikal. Fleksibilitas
dari beehive style mungkin merupakan salah satu faktor gaya ini sangat digemari pada
era 60an.
Selain model dan tokoh
negara, musik menjadi sektor yang cukup
besar dalam mempengaruhi trend di dunia fashion. Dipakai oleh sebuah band atau
penyanyi kemudian diadaptasi oleh para fans mereka dan akhirnya menjadi sebuah
trend dikalangan masyarakat. Dari The beatles, Rolling Stones, The kinks, The Who hingga Bob Dylan, mereka sangat berpengaruh dalam trend fashion 1960.
Seperti contohnya gaya rambut Beatles waktu itu ditiru oleh beberapa pria penggemar
beatles.
Pada akhir 1960an mulai
munculah pergerakan-pergerakan dari para remaja yang menentang kemapanan hidup
dan perdamaiaan perang vietnam. Peace, love, and freedom, tiga hal tersebut
yang menjadi dasar kaum Hippies, sekumpulan orang yang menentang kemapanan
hidup. Mereka tidak lagi meniru gaya-gaya western. Mereka mulai mengadaptasi
gaya-gaya ketimuran seperti India yang mereka anggap cara hidup orang sana
lebih tentram dan damai. Kaum Hippie hidup berkumpul dan nomaden, mereka pelaku
freesex sebagai alat komunikasi, mengkonsumsi bahan-bahan alami ataupun
obat-obatan yang mengandung sebuah zat pshycedelic yang dapat memunculkan imajinasi
yang luar biasa.
Hal tersebut ternyata
mempengaruhi salah satu personil band The Beatles, George Harison, yang
akhirnya mempengaruhi cara bermusik mereka juga. Pada era tersebut juga
berkembanglah aliran-aliran musik progressive rock, blues dan psychedelic. Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morisson
merupakan phlawan-pahlawan yang membawakan aliran musik tersebut dalam acara music Woodstock, dimana tempat
berkumpulnya para kaum Hippie.
Natural fabric, tie
dyed dan paisley print merupakan cirikhas pada kaum hippies. Biasanya mereka
membuat aksesories-aksesories sendiri seperti gelang, kalung, headband serta
aksesories untuk alas kaki. Headband yan paling khas dari mereka biasanya
terbuat dari rangkaian bunga ataupun ikat kepala yang terbuat dari kain cerah ataupun bermotif.
Kata kunci 1960an :
baby boom, geometric shape, minni skirt, twiggy, beehive hair, hippies, psychedelic,
woodstock, tie dye.
1970s TRENDMOOD
Tahun 1970
merupakan tahun berkembangnya eksplorasi luar angkasa. Ditandai oleh penjelajahan
Neil Armstrong ke bulan pada tahun 1969. Kemudian berkembangnya eksplorasi luar
angkasa yang berpengaruh terhadap berbagai bidang salah satunya fashion.
Pengaruh itu berbentuk mulai berkembangnya penggunaan syntethic fabric material
seperti polyester, plastic, PVC, vinyl. Bahan-bahan syntethic tersebut dapat
memunculkan tekstur dan penampakan yang tidak dimiliki oleh bahan alami seperti shine
look, glitter look dan metalic look. Dari penggunaan syntethic fabric tersebut menjadi ciri
khas trend fashion pada era 70an yaitu glamaour.
Dunia perfiliman juga
berpengaruh pada dunia fashion. Seperti film Star Wars episode IV: A New Hope,
mempengaruhi trend space fashion. Dean Keaton dalam film komedi romantis Annie Hall, gayanya yang eksentrik dan
androgini dengan gaya vintage men’s clothing, blezzer, baggy pants, vest,
oversize shirt menjadi fashion ikon pada era akhir 70an.
Selain berpengaruh didunia
fashion dan perfiliman, eksplorasi luar angkasa berpengaruh juga pada aliran
music. Salah satunya album David Bowie, The Rise and Fall
of Ziggy Stardust and The Spidders from Mars, sebuah album berkonsep luar
angkasa. David Bowie sendiri berperan sebagai androgynious alien rockstar
bernama ,Ziggy Stardus, dalam setiap konser albunnya ini. Musik beraliran glam
rock pada album Bowie tersebut dikatakan sebagai kelanjutan aliran musik
psychedelic dan art rock seperti Pink Floyd, AC/DC, led Zepplin. Selain itu ada
yang mengatakan sebagai bentuk kebosanan dari aliran music tersebut.
Disamping glam rock music,
disco music juga berkembang pada era ini. Disco musik berasal dari kata
discotheque, sebuah sebutan untuk klab malam di Paris. Dalam sebuah diskotik
ini awalnya berisi orang-orang African American, gay, Italian American, Latino
dan psychedelic communities diawal tahun 70an. Berpenampilan serba glitter, metalic look, antique velvet dress,
satin mini skirt, bell bottom pants atau
sering disebut celana cut-bray serta berambut afro. Disco music ini merupakan
bentuk perlawanan terhadap dominan musik rock yang mereka anggap merusak dance
music.
Pada pertengahan tahun 1970
juga muncul trend punk yang menajdi subculture pada masa itu. Individual freedom,
anti-estabilishment, rebellion, anarchism, individualism, socialism,
anti-militarism,
anti-capitalism,
anti-racism,
anti-sexism,
anti-nationalism,
anti-homophobia,
environmentalism, vegetarianism, veganism dan animal rights
merupakan ideologi yang dianut kaum punk. Sex pistol, New York Dolls, The Stooges and The Ramones
adalah salah satu band yang mencerminkan pergerakan subcultur tersebut.
Kata kunci 1970an :
space exploration, syntetic fabric, glam, disco, punk subculture.
Dari kedua fenomena trend tersebut dapat saya simpulkan bahwa trend fashion pada
beberapa era dapat merupakan dampak dari pengaruh fenomena-fenomena yang ada di era
tersebut. Fenomena-fenomena yang terjadi membuat orang-orang berpikir dan mengolahnya dalam
sebuah karya ataupun ekpresi diri seperti fashion yang dikenakan. Seperti pada
era 70an dimana terjadi fenomena eksplorasi luar angkasa yang mempengaruhi gaya
bahkan karya para seniman, aktor ataupun musisi. Selain itu ekspresi rasa kebosanan dan pemberontakan
kaum remaja juga menjadi faktor trend pada era 1960-1970an. Trend fashion dari
kaum Hippe yang memberontak kemapanan kaum kapitalis serta peperangan di Vetnam
dan trend fashion dari subcultur punk pemberontak yang menjunjung tinggi
freedom of self expression dan rebellion of establishment.
Source :
Comments
Post a Comment